COVID-19 RI: Di Antara Ilusi Rasa Aman & Potensi Kolaps Layanan RS?

Sabtu, 22 Agustu 2020 | Oleh : Tim Goffi

Situasi layanan kesehatan di Indonesia tampaknya sudah mulai memasuki tahap yang menggelisahkan dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang disebabkan virus corona baru SARS-CoV-2. Kemampuan pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi ini di Indonesia lantas semakin dipertanyakan banyak pihak.

Beberapa hari belakangan, isu terkait sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabodetabek yang mulai penuh mulai ramai diperbincangkan. Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan mencontohkan, RS Persahabatan tempat ia bekerja dalam dua minggu terakhir mengalami kelebihan kapasitas.

"Kasus naik terus dan bed occupancy rate (BOR) kami sudah 90 persen. Sudah bisa dikatakan penuh. Dan antrean yang ingin masuk setiap harinya itu 50-70 kasus, umumnya meminta perawatan ICU dan terpaksa kami tolak," kata Erlina.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir memastikan kapasitas tempat tidur RS masih mampu menampung pasien COVID-19. Abdul Kadir dalam rilis resmi menyebut, tempat tidur di rumah sakit untuk pasien COVID-19 berjumlah 4.307 tempat tidur. Data per 27 Juli 2020 menunjukkan sebanyak 1.949 tempat tidur telah terpakai.

Terkait : Kesehatan #covid-19 #newnormalindonesia